Natas Labar: Filosofi Hidup Orang Manggarai dan Wahana Silaturahmi Digital

https://factsofindonesia.com/wae-rebo-village-above-the-sky

Natas Labar atau dalam versi lengkapnya Natas Bate Labar (halaman kampung sebagai tempat bermain) adalah salah satu dari lima filosofi kehidupan masyarakat Manggarai, sebuah suku di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Filosofi ini menggambarkan pentingnya ruang publik sebagai pusat interaksi sosial dan spiritual bagi komunitas.

Secara simbolis, Natas Labar adalah wahana perjumpaan intelektual, interaksi sosial, dan silaturahmi virtual berbasis digital, yang mengedepankan nilai saling menghargai perbedaan untuk membangun peradaban yang lebih bermartabat dan humanis.

Natas Labar tidak dapat dipisahkan dari empat elemen kunci lain dalam ekosistem kehidupan orang Manggarai: Mbaru Bate Kaeng (rumah tempat tinggal), Uma Bate Du’at (kebun tempat bekerja), Wae Bate Teku (mata air), dan Compang Bate Takung (tempat sesajen bagi leluhur). Kelima entitas ini saling terhubung dan membentuk dasar kehidupan sosial, spiritual, dan budaya masyarakat Manggarai.

Sebagai ruang publik, Natas Labar berada di tengah-tengah pemukiman warga, membentuk formasi oval. Posisinya yang strategis menjadikannya pusat kehidupan komunal, tempat warga berkumpul, bercanda, dan berinteraksi tanpa memandang latar belakang sosial. Ia adalah simbol kesetaraan, ‘rumah’ dengan langit sebagai atapnya, tempat semua orang diterima.

Dalam praktik sehari-hari, Natas Labar berfungsi sebagai ruang diskusi, tempat anak-anak bermain, mengekspresikan diri, dan bertukar ide. Ini juga merupakan tempat pementasan seni, seperti tarian tradisional caci, dan di masa lalu, menjadi ruang bagi para pemuda dan pemudi untuk menjalin asmara. Tanpa sekat gender, Natas Labar menyatukan tua-muda, laki-perempuan dalam suasana persaudaraan dan keakraban.

Kini, Natas Labar bermetamorfosis menjadi nama blog ini, yang juga berfungsi sebagai ruang interaksi intelektual dan ekspresi kreatif. Blog ini memainkan peran yang berbeda tetapi tetap mengusung semangat persatuan dalam keberagaman.

  1. Bagi PenulisNatas Labar adalah wadah untuk mengekspresikan kebebasan berimajinasi, kemerdekaan intelektual, dan pemberdayaan diri, melalui ulasan-ulasan sederhana tentang berbagai hal.

  2. Bagi Pengunjung dan Pembaca: Blog ini adalah “rumah”, baik bagi yang ingin membaca dan menikmati berbagai tulisan, maupun bagi mereka yang sekadar singgah untuk sekilas melihat dan mengamati.

  3. Bagi Kita SemuaNatas Labar adalah ruang silaturahmi digital, tempat pertemuan intelektual, dan interaksi sosial, dengan semangat menghargai perbedaan untuk membangun peradaban yang konstruktif dan lebih humanis.

Akhirnya, Natas Labar adalah simbol penghargaan terhadap keberagaman, termasuk perbedaan perspektif dan pendapat.

Selamat datang di Natas Labar, beranda untuk semua!

Penulis

Comments

ARTIKEL TERPOPULER

AKU MENCINTAIMU NAMUN AKU BERSALAH (6)

"Video Kontroversial: Pelecehan atau Simbol Toleransi?"

Arnold Janssen’s Intercultural Narration